Istri Ku yang sekarang berbeda dari yang pertama kali aku kenal, setelah menikah dengan ku, dia tidak suka berdandan, badannya mulai gemuk, setiap hari memakai daster, aku jadi menyesal menikah dengan dia. setelah satu tahun dia pertahankan penampilannya itu, akhirnya aku memberanikan diri menceraikan dia. Terkadang teman-teman ku yang melihat dia sampai bertanya pada ku "apa istrimu sedang hamil ?", tentu saja hal tersebut membuat ku malu. ke gemukan badannya itu mulai bertambah setelah dia melahirkan anak pertama kami.
Saat menceraikannya, aku hanya berkata bahwa aku merasa tidak cocok dengan hubungan kami berdua, padahal satu-satu nya alasan aku ingin bercerai adalah tidak tahannya aku dengan kegemukan dan buruk rupa nya, aku sama sekali tidak ada masalah dengan sifatnya.
setelah aku meminta bercerai, istri ku menangis namun tidak membalas kata-kata ku, dia hanya berkata "aku menghargai keputusan mu...", keesokan harinya, dia masih memasak sarapan untuk ku dan anak kami, dan dia juga masihi mempersiapkan semua kebutuhan sekolah anak kami sebelum akhirnya meninggalkan rumah.
setelah kejadian itu, aku tidak bertemu dengan nya selama hampir 1 tahun. terkadang aku teringat masa-masa saat kami bersama, saat dia memasakkan makanan untuk ku, saat aku pulang kerja, dia selalu bertanya bagaimana keadaan kantor ku, dan saat-saat kami bermain dengan anak kami, ada rasa menyesal karena aku telah menceraikannya.
saat dia sedang hamil, kami sangat menantikan kehadiran anak kami, setelah anak kami lahir, aku benar-benar merasa aku adalah laki-laki paling beruntung. kalau dipikir-pikir kembali, dia bukannya tidak cantik, namun karena dia sibuk mengurus rumah tangga kami, dia rela tidak mengurus dirinya sendiri. aku mulai merasa bersalah.
"Penyesalan selalu datang belakangan" itulah yang ku rasakan saat ini. dalam penyesalan yang saat ini aku rasakan, suatu hari aku berpapasan dengan mantan istriku, aku terkejut melihat penampilannya yang sekarang berubah drastis, dia bahkan sedang menggandeng seorang pria bersama nya. ternyata setelah bercerai dengan ku, dia hidup dengan baik, rambutnya sekarang terurai rapih dan di wajahnya dia mengenakan make-up tipis, dan dia pun menyapa dan tersenyum pada ku. aku tidak mampu berkata-kata, aku hanya bisa membalas sapaan nya dan mendoakan yang terbaik untuk nya.
Saat menceraikannya, aku hanya berkata bahwa aku merasa tidak cocok dengan hubungan kami berdua, padahal satu-satu nya alasan aku ingin bercerai adalah tidak tahannya aku dengan kegemukan dan buruk rupa nya, aku sama sekali tidak ada masalah dengan sifatnya.
setelah aku meminta bercerai, istri ku menangis namun tidak membalas kata-kata ku, dia hanya berkata "aku menghargai keputusan mu...", keesokan harinya, dia masih memasak sarapan untuk ku dan anak kami, dan dia juga masihi mempersiapkan semua kebutuhan sekolah anak kami sebelum akhirnya meninggalkan rumah.
setelah kejadian itu, aku tidak bertemu dengan nya selama hampir 1 tahun. terkadang aku teringat masa-masa saat kami bersama, saat dia memasakkan makanan untuk ku, saat aku pulang kerja, dia selalu bertanya bagaimana keadaan kantor ku, dan saat-saat kami bermain dengan anak kami, ada rasa menyesal karena aku telah menceraikannya.
saat dia sedang hamil, kami sangat menantikan kehadiran anak kami, setelah anak kami lahir, aku benar-benar merasa aku adalah laki-laki paling beruntung. kalau dipikir-pikir kembali, dia bukannya tidak cantik, namun karena dia sibuk mengurus rumah tangga kami, dia rela tidak mengurus dirinya sendiri. aku mulai merasa bersalah.
"Penyesalan selalu datang belakangan" itulah yang ku rasakan saat ini. dalam penyesalan yang saat ini aku rasakan, suatu hari aku berpapasan dengan mantan istriku, aku terkejut melihat penampilannya yang sekarang berubah drastis, dia bahkan sedang menggandeng seorang pria bersama nya. ternyata setelah bercerai dengan ku, dia hidup dengan baik, rambutnya sekarang terurai rapih dan di wajahnya dia mengenakan make-up tipis, dan dia pun menyapa dan tersenyum pada ku. aku tidak mampu berkata-kata, aku hanya bisa membalas sapaan nya dan mendoakan yang terbaik untuk nya.
0 comments:
Post a Comment